Selasa, 20 Oktober 2020

Seikat Kata Maaf

 


*Seikat Kata Maaf*

Oleh: Suci Handayani


Wahai Kau Yang Maha Bijak,

Terlalu sedikit waktu yang hamba luangkan, untuk bicara denganmu.


Hamba terlalu banyak membuang kata dengan selain-Mu.

Mencari wajah-wajah yang berkenan menatap keberadaan hamba.

Padahal semua hanya bayangan semu.


Hamba bahkan lebih banyak memikirkan perasaan hamba,

Dari pada memikirkan perasaan-Mu. 


Hamba sangat sibuk memikirkan hal yang belum hamba miliki.


Sehingga hari-hari hamba, hanya dipenuhi dengan angan-angan.


Wahai Kau Yang Maha Pemaaf,

Apakah Kau masih membuka hati,

Untuk hamba yang jarang sekali bercengkrama dengan-Mu?


Apakah Kau masih mau menatap hamba?

Dengan pandangan rahman dan rahim-Mu? 


Apakah Kau pun masih mau mendengar, pengakuan hina hamba?


Di ruang rindu yang jarang sekali hamba hadir untuk-Mu?


Tangerang, 21 Oktober 2020


#PuisiSuciHandayani

Terbanglah Tinggi Layang-layangku





Terbanglah Tinggi Layang-layangku

Oleh: Suci Handayani

🪁🪁🪁🪁🪁🪁



Terbanglah tinggi layang-layangku

Terbanglah tinggi menuju angkasa


Yakinlah angin akan mendukungmu

Meninggikan posisimu di udara

Melesatlah tak perlu kau risau


Tak usah kau hiraukan warnamu

Tak perlu kau pikirkan kekuranganmu

Jika saat mengangkasa nanti

Semua hanya akan tertuju pada keindahan

Bukan menyelisihi perbedaan


Terbanglah tinggi tanpa menjatuhkan teman berjuangmu

Fokuslah pada eksistensi prestasimu di langit sana

Tak apa kau terlihat kerdil di bumi

Namun kau mampu berkibar di langit biru


Tangerang, 19 Oktober 2020


#PuisiSuciHandayani


https://youtu.be/Yz-Utbj--oA

Kamis, 15 Oktober 2020

Memperingati Kerinduan


 

Memperingati Kerinduan

Oleh: Suci Handayani


Aku masih mendengar bahana hatimu

Yang selalu diam-diam berkata,

Tentang gelisahmu

Tentang jiwamu

Tentang kedahagaanmu.


Aku masih mendapati dirimu yang resah,

Saat air matamu tumpah

Dengan tangan menengadah,

Bersimpuh di atas sajadah.


Al-Qur'an kau lantunkan

Malam hening kau hidupkan,

Masih di sudut kamarmu 

Yang jauh dari kata mewah.


Aku masih bisa merasakan detak jantungmu,

Saat kita saling mendekat,

Kita pernah berpetualang,

Di sebuah ruang yang tak hening.


Aku masih merasakan halusnya struktur wajahmu,

Aku masih mengingat saat kau mendeklamasikan puisi cintamu,

Aku simpan rekaman lantunan nasihatmu,

Aku menelan air cintamu,

Dalam benak dan ingatanku.


Dan kini aku rindu itu seluruhnya, Ibu!


Tangerang, 12 Oktober 2020


#puisisucihandayani #ibu

Berdoa adalah Rindu

Berdoa adalah Rindu

Oleh: Suci Handayani


Memang benar

Banyak sekali yang membicarakan Tuhan.


Tapi sedikit sekali yang mau berbicara dengan Tuhan.


Berdoa adalah bicaramu

Berdoa bukan sekadar meminta,

Kau sedang butuh sesuatu atau saat kau rapuh.

Lalu menengadah mengemis berkah.


Berdoa adalah bicaramu

Tanda keakrabanmu dengan Tuhanmu.


Berdoa adalah perbincangan istimewa.


Saat kau menegur Tuhan, yang sekian lama kau tinggalkan.


Berdoa adalah sebuah perhatian,

Akan Dia yang telah membuatmu ada.


Berdoa adalah buhul rindu,

Yang harus terus engkau kuatkan.


Jika kau mencintai-Nya,

Sampai hatimu kosong dari selain-Nya!


Tangerang, 16 Oktober 2020


 

Selasa, 22 September 2020

Ceramah Hikam Ajengan Zezen Zainal Abidin


Assalamualaikum wr wb

Sahabat Sunda saya di manapun kalian berada..

Saya ada link Ceramah almaghfurlah Kyai atau Ajengan Zezen Zainal Abidin, kyai kondang asal SUKABUMI,  tentang ilmu Hikam atau Tasawwuf yang diambil dr kitab Al Hikamnya Ibn Athaillah..

Cocok banget buat siraman rohani
buat nambah2 ilmu
semoga ibadah kita makin berkwalitas. Aamiin allahumma aamiin


Silahakan unduh tautan2nya dan bisa disimak buat pengantar tidur dsb🙏



Wassalaamualaikum wr wb

Rabu, 16 September 2020

Duha Time

 Quotes Tentang Salat Duha didesai oleh tim quotes swtd.









Doa-Doa Penting dalam Kehidupan Sehari-hari

Doa-Doa Penting dalam Kehidupan Sehari-hari

Doa adalah senjata orang beriman. Doa bisa menembus ruang yang tak bisa kita gapai.

“Berlindunglah kalian kepada Allah dari kerasnya musibah, turunnya kesengsaraan yang terus menerus, buruknya qada serta kesenangan musuh atas musibah yang menimpa kalian.” (HR. Bukhari).

Berikut saya kumpulkan berbagai doa yang saya ambil dari berbagai sumber. 

Doa Sebelum Makan

اَللّٰهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْمَا رَزَقْتَنَا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

_Allahumma barik lanaa fiimaa razaqtanaa waqinaa 'azaa bannar_

 "Ya Allah, berkahilah kami dalam rezeki yang telah Engkau berikan kepada kami dan peliharalah kami dari siksa api neraka"

Doa Sesudah Makan

اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِىْ اَطْعَمَنَا وَسَقَانَا وَجَعَلَنَا مُسْلِمِيْنَ

Alhamdu lillaahil lazii ath'amanaa wa saqoonaa wa ja'alnaa muslimiin

"Segala puji bagi Allah yang telah memberi makan kami dan minuman kami, serta menjadikan kami sebagai orang-orang islam"

Doa Sesudah  Minum

اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِىْ جَعَلَهُ عَذْبًا فُرَاتًا بِرَحْمَتِهِ وَلَمْ يَجْعَلْهُ مِلْحًا اُجَاجًا بِذُنُوْبِنَا

Alhamdu lillaahil lazi ja'alahuu 'adbam furootam birohmatihii wa lamyaj'alhu milhan ujaajam bidzunuubinaa

"Segala puji bagi Allah yang telah menjadikan air ini (minuman) segar dan menggiatkan dengan rahmat-Nya dan tidak menjadikan air ini (minuman) asin lagi pahit karena dosa-dosa kami"

Doa Ketika Makan Lupa Membaca Doa

بِسْمِ اللهِ فِىِ أَوَّلِهِ وَآخِرِهِ

Bismillaahi fii awwalihi wa aakhirihi

Artinya: "Dengan menyebut nama Allah pada awal dan akhirnya"

Doa Sebelum Tidur

بِسْمِكَ اللّٰهُمَّ اَحْيَا وَاَمُوْتُ

_Bismikallahumma ahya wa amuutu_

Artinya: "Dengan menyebut nama-Mu ya Allah, aku hidup dan aku mati".

Doa Ketika Mimpi Buruk

اَللّٰهُمَّ إِنّىِ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَمَلِ الشَّيْطَانِ وَسَيِّئاَتِ اْلأَحْلاَمِ

Allaahumma innii a'uudzubika min 'amalisy syaithaani wa sayyiaatil ahlami

Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku mohon perlindungan kepada Engkau dari perbuatan setan dan dari mimpi-mimpi yang buruk"

Doa Ketika Mendapat Mimpi Baik

اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِيْ قَطْلَ الْحَاجَتِ

Alhamdulillahil ladzii qodzoo haajaati

Artinya: "Segala puji bagi Allah yang telah memberi hajatku"

Doa Bangun Tidur

اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِىْ اَحْيَانَا بَعْدَمَآ اَمَاتَنَا وَاِلَيْهِ النُّشُوْرُ

Alhamdu lillahil lazii ahyaanaa ba'da maa amaa tanaa wa ilahin nusyuuru

Artinya : "Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami sesudah kami mati (membangunkan dari tidur) dan hanya kepada-Nya kami dikembalikan"

Doa Masuk Kamar Mandi Atau Toilet

اَللّٰهُمَّ اِنّىْ اَعُوْذُبِكَ مِنَ الْخُبُثِ وَالْخَبَآئِثِ

Allahumma Innii a'uuzubika minal khubusi wal khoaaisi

Artinya: "Ya Allah, aku berlindung pada-Mu dari godaan syetan  laki-laki dan syetan perempuan"

 

Doa Istinja

اَللّٰهُمَّ طَهِّرُ قَلْبِىْ مِنَ النِّفَاقِ وَحَصِّنْ فَرْخِىْ مِنَ الْفَوَاحِشِ

Alloohumma thahhir qolbii minan nifaaqi wa hashshin fajrii minal fawaahisyi

Artinya : "Wahai Tuhanku, sucikanlah hatiku dari sifat kepura-puraan (munafiq) serta peliharalah kemaluanku dari perbuatan keji"

Doa Keluar Kamar Mandi Atau Toilet

غُفْرَانَكَ الْحَمْدُ ِللهِ الَّذِىْ اَذْهَبَ عَنّى اْلاَذَى وَعَافَانِىْ

Ghufraanaka. Alhamdulillaahil ladzii azhaba ‘annjil azaa wa’aafaanii.

Artinya: "Dengan mengharap ampunanMu, segala puji milik Allah yang telah menghilangkan kotoran dari badanku dan yang telah menyejahterakan."

Doa Menjelang Salat Shubuh

اَللّٰهُمَّ اِنِّى اَعُوْذُ بِكَ مِنْ ضِيْقِ الدُّنْيَا وَضِيْقِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ

Allahumma inni a'udzubika min dzhiiqid-dunyaa wa dzhiiqi yaumal-qiyaamati

Artinya: "Ya Allah! Sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kesempitan dunia dan kesempitan hari kiamat. (HR. Abu Daud)"

Doa Mohon Keteguhan Hati

يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَى دِينِكَ

(Yâ muqallibal qulûb tsabbit qalbî ‘alâ dînika).

Artinya: “Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku di atas agama-Mu” (HR. al-Nasai’).

Setelah bacaan pendek tersebut, Nabi Muhammad S.A.W menyambungnya dengan bacaan doa dari Al-Qur’an:

رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ
Rabbanâ lâ tuzigh qulûbanâ ba‘da idz hadaitanâ wahablanâ min ladunka rahmatan innaka anta-l-wahhâb)

“Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha-Pemberi (karunia),” (Ali ‘Imran [3]: 8).

Doa Melihat dan Memasuki Kampung

Diriwayatkan di dalam kitab Ibnu Sinni melalui Siti Aisyah r.a . yang menceritakan, “Rasulullah saw bila hampir sampai pada suatu daerah yang hendak dimasukinya selalu mengucapkan doa berikut:

اَللّٰهُمَّ اِنِّى اَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِ هٰذِهِ وَخَيْرِمَاجَمَعْتَ فِيْهَا وَاَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ مَاجَمَعْتَ فِيْهَا, اَللّٰهُمَّ ارْزُقْنَاحَيَاهَاوَاَعِذْنَامِنْ وَبَاهَاوَحَبِّبْنَااِلَى اَهْلِهَاوَحَبِّبْ صَالِحِى اَهْلِهَااِلَيْنَا

Allahumma innii as-aluka min khairi haadzihi wakhairi maa jama’ta fiihaa wa a’uudzu bika min syarri haa wa syarri  maa jama’ta fiihaa . Allaahummar zuqnaa hayaahaa, wa a’idz naa min wabaahaa, wa habbibnaa ila ahliha wa habbib shaalihii ahlihaa ilainaa.

“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu dari kebaikan kampung ini, dan kebaikan yang Engkau himpun padanya, serta aku berlindung kepada-Mu dari kejahatannya dan kejahatan apa yang terkandung di dalamnya .

Ya Allah, berilah kami rezeki dari kehidupannya, dan lindungilah kami dari wabah (penyakitnya), jadikanlah kami mencintai para penduduknya serta jadikanlah orang-orang saleh dari penduduknya mencintai kami.”

*Bacaan Doa Agar Diberi Kesehatan*

اَللَّهُمَّ عَافِنِى فِى بَدَنِى اللَّهُمَّ عَافِنِى فِى سَمْعِى اللَّهُمَّ عَافِنِى فِى بَصَرِى
لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنْتَ 

“Ya Allah, sehatkanlah badan ku. Ya Allah sehatkanlah pendengaranku. Ya Allah sehatkanlah penglihatanku. Tidak ada Tuhan selain Engkau”.

Catatan:
Bacalah doa tersebut sebanyak tiga kali setiap pagi dan sore hari.

Bacaan Doa Agar Diberi Umur yang Panjang

اَللّٰهُمَّ طَوِّلْ عُمُوْرَنَا وَصَحِّحْ أَجْسَادَنَا وَنَوِّرْ قُلُوْبَنَا وَثَبِّتْ إِيْمَانَنَا وَأَحْسِنْ أَعْمَالَنَا وَوَسِّعْ أَرْزَقَنَا وَإِلَى الخَيْرِ قَرِّبْنَا وَعَنِ الشَّرِّ اَبْعِدْنَا وَاقْضِ حَوَائِجَنَا فِى الدِّيْنِ وَالدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيْرٌ


“Ya Allah, berilah umur yang panjang kepada kami, berilah sehat pada tubuh kami, terangilah hati kami, mantabkanlah iman kami, baguskanlah amalan kami, lapangkanlah rezeki kami, dekatkanlah kami pada kebaikan dan jauhkan kami dari kejahatan, kabulkanlah segala kebutuhan kami dalam persoalan agama, dunia, serta akhirat. Sungguh Engkau maha kuasa atas segala sesuatu.”

Doa Menyambut Pagi hari

اَللّٰهُمَّ بِكَ اَصْبَحْنَا وَبِكَ اَمْسَيْنَا وَبِكَ نَحْيَا وَبِكَ نَمُوْتُ وَاِلَيْكَ النُّشُوْرُ

Allahumma bika ashbahnaa wa bika amsainaa wa bika nahyaa wa bika namuutu wa ilaikan nusyuuru

Artinya : "Ya Allah, karena Engkau kami mengalami waktu pagi dan waktu petang, dan karena Engkau kami hidup dan mati dan kepada-Mu juga kami akan kembali."

Doa Menyambut Sore Hari

اَللّٰهُمَّ بِكَ اَمْسَيْنَا وَبِكَ اَصْبَحْنَا وَبِكَ نَحْيَا وَبِكَ نَمُوْتُ وَاِلَيْكَ الْمَصِيْرُ

Allahumma bika amsainaa wa bika ashbahnaa wa bika nahyaa wa bika namuutu wa ilaikal mashiir

Artinya : "Ya Allah, karena Engkau kami mengalami waktu petang dan waktu pagi, karena Engkau kami hidup dan mati dan kepada-Mu juga kami akan kembali."

Doa Ketika Bercermin

اَلْحَمْدُ ِللهِ كَمَا حَسَّنْتَ خَلْقِىْ  فَحَسِّـنْ خُلُقِىْ

Alhamdulillaahi kamaa hassanta kholqii fahassin khuluqii

Artinya: "Segala puji bagi Allah, baguskanlah budi pekertiku sebagaimana Engkau telah membaguskan rupa wajahku"

Doa Masuk Rumah

اَللّٰهُمَّ اِنّىْ اَسْأَلُكَ خَيْرَالْمَوْلِجِ وَخَيْرَالْمَخْرَجِ بِسْمِ اللهِ وَلَجْنَا وَبِسْمِ اللهِ خَرَجْنَا وَعَلَى اللهِ رَبّنَا تَوَكَّلْنَا

Allahumma innii as-aluka khoirol mauliji wa khoirol makhroji bismillaahi wa lajnaa wa bismillaahi khorojnaa wa'alallohi robbina tawakkalnaa

Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu baiknya tempat masuk dan baiknya tempat keluar dengan menyebut nama Allah kami masuk, dan dengan menyebut nama Allah kami keluar dan kepada Allah Tuhan kami, kami bertawakkal"

Doa Keluar Rumah / Doa Bepergian

بِسْمِ اللهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللهِ لاَحَوْلَ وَلاَقُوَّةَ اِلاَّ بِالله

Bismillaahi tawakkaltu 'alallahi laa hawlaa walaa quwwata illaa bilaahi

"Dengan menyebut nama Allah aku bertawakal kepada Allah, tiada daya kekuatan melainkan dengan pertologan Allah."

Doa Memakai Pakaian

بِسْمِ اللهِ اَللّٰهُمَّ اِنِّى اَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِهِ وَخَيْرِ مَاهُوَ لَهُ وَاَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّهِ وَشَرِّمَا هُوَلَهُ

Bismillaahi, Allahumma innii as-aluka min khairihi wa khairi maa huwa lahuu wa'a'uu dzubika min syarrihi wa syarri maa huwa lahuu

"Dengan nama-Mu yaa Allah akku minta kepada Engkau kebaikan pakaian ini dan kebaikan apa yang ada padanya, dan aku berlindung kepada Engkau dari kejahatan pakaian ini dan kejahatan yang ada padanya"

Doa Memakai Pakaian Baru

 
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِىْ كَسَانِىْ هَذَا وَرَزَقَنِيْهِ مِنْ غَيْرِ حَوْلٍ مِنِّىْ وَلاَقُوَّةٍ

Alhamdu lillaahil lazii kasaanii haazaa wa rozaqoniihi min ghoiri hawlim minni wa laa quwwatin

Artinya: "Segala puji bagi Allah yang memberi aku pakaian ini dan memberi rizeki dengan tiada upaya dan kekuatan dariku"

Doa Melepas Pakaian

بِسْمِ اللهِ الَّذِيْ لاَ إِلَهَ إِلَّا هُوَ

Bismillaahil lazii laa ilaaha illaa huwa

Artinya: "Dengan nama Allah yang tiada Tuhan selain-Nya"

Doa Memohon Ilmu Yang Bermanfaat

اَللّٰهُمَّ اِنِّى اَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا طَيِّبًا وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً

Allahumma innii as-aluka 'ilmaan naafi'aan wa rizqoon thoyyibaan wa 'amalaan mutaqobbalaan

Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu ilmu yang berguna, rezki yang baik dan amal yang baik Diterima. (H.R. Ibnu Majah)"

Doa Sebelum Belajar

يَارَبِّ زِدْنِىْ عِلْمًا وَارْزُقْنِىْ فَهْمًا

Yaa robbi zidnii 'ilman warzuqnii fahmaa

Artinya : "Ya Allah, tambahkanlah aku ilmu dan berikanlah aku rizqi akan kepahaman"

Doa Sesudah Belajar

اَللّٰهُمَّ اِنِّى اِسْتَوْدِعُكَ مَاعَلَّمْتَنِيْهِ فَارْدُدْهُ اِلَىَّ عِنْدَ حَاجَتِىْ وَلاَ تَنْسَنِيْهِ يَارَبَّ الْعَالَمِيْنَ

Allaahumma innii astaudi'uka maa 'allamtaniihi fardud-hu ilayya 'inda haajatii wa laa tansaniihi yaa robbal 'alamiin

Artinya : "Ya Allah, sesungguhnya aku menitipkan kepada Engkau ilmu-ilmu yang telah Engkau ajarkan kepadaku, dan kembalikanlah kepadaku sewaktu aku butuh kembali dan janganlah Engkau lupakan aku kepada ilmu itu wahai Tuhan seru sekalian alam."

Doa Berpergian

اَللّٰهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا سَفَرَنَا هَذَا وَاطْوِعَنَّابُعْدَهُ اَللّٰهُمَّ اَنْتَ الصَّاحِبُ فِى السَّفَرِوَالْخَلِيْفَةُفِى الْاَهْلِ

Alloohumma hawwin 'alainaa safaranaa hadzaa waatwi 'annaa bu'dahu. Alloohumma antashookhibu fiissafari walkholiifatu fiil ahli

Artinya: "Ya Allah, mudahkanlah kami berpergian ini, dan dekatkanlah kejauhannya. Ya Allah yang menemani dalam berpergian, dan Engkau pula yang melindungi keluarga."

Doa Naik Kendaraan

سُبْحَانَ الَّذِىْ سَخَّرَلَنَا هَذَا وَمَاكُنَّالَهُ مُقْرِنِيْنَ وَاِنَّآ اِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُوْنَ

Subhaanalladzii sakkhara lanaa hadza wama kunna lahu muqriniin wa-inna ilaa rabbina lamunqalibuun.

Artinya : "Maha suci Allah yang telah menundukkan untuk kami (kendaraan) ini. padahal sebelumnya kami tidak mampu untuk menguasainya, dan hanya kepada-Mu lah kami akan kembali "

Doa Naik Kapal

بِسْمِ اللهِ مَجْرَهَا وَمُرْسَهَآاِنَّ رَبِّىْ لَغَفُوْرٌرَّحِيْمٌ

Bismillaahi majrahaa wa mursaahaa inna robbii laghofuurur rohiim

Artinya : "Dengan nama Allah yang menjalankan kendaraan ini berlayar dan berlabuh, sesungguhnya Tuhanku benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang"

Doa Ketika Sampai di Tempat Tujuan

اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِى سَلَمَنِى وَالَّذِى اَوَنِى وَالَّذِى جَمَعَ الشَّمْلَ بِ

Alhamdulillahil ladzi sallamani wal ladzi awani wal ladzi jama’asy syamla bi.

Artinya:"Segala puji bagi Allah, yang telah menyelamatkan aku dan yang telah melindungiku dan yang mengumpulkanku dengan keluargaku."

Doa Ketika Menuju Masjid

اَللّٰهُمَّ اجْعَلْ فِىْ قَلْبِى نُوْرًا وَفِى لِسَانِىْ نُوْرًا وَفِىْ بَصَرِىْ نُوْرًا وَفِىْ سَمْعِىْ نُوْرًا وَعَنْ يَسَارِىْ نُوْرًا وَعَنْ يَمِيْنِىْ نُوْرًا وَفَوْقِىْ نُوْرًا وَتَحْتِىْ نُوْرًا وَاَمَامِىْ نُوْرًا وَخَلْفِىْ نُوْرًا وَاجْعَلْ لِّىْ نُوْرًا

Alloohummaj-'al fii qolbhii nuuroon wa fii lisaanii nuuroon wa fii bashorii nuuroon wa fii sam'ii nuuroon wa'an yamiinii nuuroon wa'an yasaarii nuuroon wa fauqii nuuroo wa tahtii nuuroo wa amaamii nuuroon wa khofii nuuroon waj-'al lii nuuroon

Artinya : "Ya Allah, jadikanlah di hatiku cahaya, pada lisanku cahaya dipandanganku cahaya, dalam pendengaranku cahaya, dari kananku cahaya, dari kiriku cahaya, dari atasku cahaya, dari bawahku cahaya, dari depanku cahaya, belakangku cahaya, dan jadikanlah untukku cahaya." (H.R. Bukhari dan Muslim)

Doa Masuk Masjid

اَللّٰهُمَّ افْتَحْ لِيْ اَبْوَابَ رَحْمَتِكَ

Allahummaf tahlii abwaaba rohmatik

Artinya: "Ya Allah, bukalah untukku pintu-pintu rahmat-Mu"

Doa Keluar Masjid

اَللّٰهُمَّ اِنِّى اَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ

Allahumma innii asaluka min fadlik

Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku memohon keutamaan dari-Mu"

Doa Akan Membaca Al-Qur'an

اَللّٰهُمَّ افْتَحْ عَلَىَّ حِكْمَتَكَ وَانْشُرْ عَلَىَّ رَحْمَتَكَ وَذَكِّرْنِىْ مَانَسِيْتُ يَاذَاالْجَلاَلِ وَاْلاِكْرَامِ

Allahummaftah 'alayya hikmataka wansyur 'alayya rohmataka wa dzakkirnii maanasiitu yaa dzal jalaali wal ikhroomi

"Ya Allah bukakanlah hikmahMu padaku, bentangkanlah rahmatMu padaku dan ingatkanlah aku terhadap apa yang aku lupa, wahai Dzat yang memiliki keagungan dan kemuliaan."

Doa Setelah Membaca Al-Qur'an

اَللّٰهُمَّ ارْحَمْنِىْ بِالْقُرْآنِ. وَاجْعَلْهُ لِىْ اِمَامًا وَنُوْرًا وَّهُدًى وَّرَحْمَةً. اَللّٰهُمَّ ذَكِّرْنِىْ مِنْهُ مَانَسِيْتُ وَعَلِّمْنِىْ مِنْهُ مَاجَهِلْتُ. وَارْزُقْنِىْ تِلاَ وَتَهُ آنَآءَ اللَّيْلِ وَاَطْرَافَ النَّهَارٍ. وَاجْعَلْهُ لِىْ حُجَّةً يَارَبَّ الْعَالَمِيْنَ

Allahummarhamnii bil qur'aani. waj'alhu lii imaaman wa nuuran wa hudan wa rohman. Allahumma dzakkirnii minhu maa nasiitu wa'allimnii minhu maa jahiltu. wazuqnii tilaa watahu aanaa-al laili wa athroofan nahaari. waj'alhu lii hujjatan yaa robbal 'aalamiina.

Artinya : "Ya Allah, rahmatilah aku dengan Al-Quran yang agung, jadikanlah ia bagiku ikutan cahaya petunjuk rahmat. Ya Allah, ingatkanlah apa yang telah aku lupa dan ajarkan kepadaku apa yang tidak aku ketahui darinya, anugerahkanlah padaku kesempatan membacanya pada sebagian malam dan siang, jadikanlah ia hujjah yang kuat bagiku, wahai Tuhan seru sekalian alam."

Doa akan Mandi (Bukan Mandi Wajib)

اَللّٰهُمَّ اغْفِرْلِى ذَنْبِى وَوَسِّعْ لِى فِىْ دَارِىْ وَبَارِكْ لِىْ فِىْ رِزْقِىْ

Alloohummaghfirlii dzambii wa wassi'lii fii daarii wa baarik lii fii rizqii

Artinya : "Ya Allah ampunilah dosa kesalahanku dan berilah keluasaan di rumahku serta berkahilah pada rezekiku"

Sumber:

tribun sumsel.com
umma.id
belajarbacadandoa.com

Senin, 14 September 2020

Sungkawa Bagi Sang Pujangga

Sungkawa Bagi Sang Pujangga

______________________________
Bintang barat kini telah beranjak
Menuju lajur cahaya yang lebih mutlak
Tak akan tertuang lagi untaian sajak
Dari jiwanya yang bijak

Akan tetapi karya sastramu akan tetap beranak-pinak
Dari rahim awak sajak membentuk arzak
Menjelma berjuta anak kata yang berakhlak
Serupa hamparan pasir katamu yang kau ketik setiap detik dan detak 

Tangerang, 20 Juli 2020
Suci Handayani

image credit to @asumsico 

#sapardidjokodamono #ripsapardidjokodamono #puisisucihandayani #sucihandayani

Embun Pagi SWTD di Tengah Gersangnya Zaman

Embun Pagi SWTD di Tengah Gersangnya Zaman

Oleh: Azzah Zain Al Hasany dan Suci Handayani (Alumnus Part 1)

Demi Duha dan malam yang telah bersijingkat
Daun-daun pekat ke tanah melekat
Aku dan kamu makin sepakat
Pada cinta-Nya yang kian nikmat 
(Azzah Zain Al Hasany)

Demi malam yang gelapnya tak terduga
Tempat berlari kepada Sang Pemilik Surga
Aku dan kamu pun melangitkan harap dan praduga
Tentang segala asa yang kian hari makin berjelaga
(Suci Handayani)

Lewat perempuan bernama Nasywa
Tertatih bangga kumengenal Musa, Harun, dan mereka yang berwibawa
Juga pada Muhammad yang senyum dan surga selalu dibawa
Keyakinanku menguat, dunia akhirat bisa kugenggam dengan keteguhan Hawa
(Azzah Zain Al Hasany)

Seketika @komunitasSWTD hadir menjadi pembawa kabar gembira
Menyapa segala jiwa serupa hangatnya kasih ibu jika mengusap ubun-ubunku
Merangkul nurani yang sangat butuh dekapan hangatnya zaman yang kian dingin
(Suci Handayani)

Kekasih-kekasih memutar waktu
Menggiling lidah dengan zikir tak menentu
Menengadah pinta pada zat Yang Maha Tahu
Hingga kafan menyelimuti, hanya Rida Sang Esa yang dituju
(Azzah Zain Al Hasany)

Gelayut embun di ujung daun yang tertumpah di tubuh semesta
Serupa zikir yang SWTD semaikan sampai ke  pelosok nusantara
Menumbuhkan jiwa yang merindukan oase cinta
Agar mampu bertawakal pada Dia tempat Maha Bergantung dari segala 
realita
(Suci Handayani)

Duhai Ilahiii, duhai Akbar
Rangkaian virus membuat mata nanar
Namun Cinta-Mu, Cinta kekasih-Mu tetap benar
Dengan hati darah akan tetap kukejar
(Azzah Zain Al Hasany)

Duhai jiwa-jiwa yang sudah terikat dalam sebuah cinta
Tetaplah saling menyapa dan menguatkan
Karena ukhuwah ini tak kan sia-sia
Bersabarlah kita bersama hamba-hamba yang selalu menyeru-Nya
(Suci Handayani)

Lusinan cinta untuk Sang Nabi
Triliun ayat-ayat cinta Ilahi
Serta ukhuwah yang semoga abadi
Dalam naungan SWTD yang diberkahi

(Azzah Zain Al Hasany)

Pondokkelapa dan Ciledug, 15-16 Juli 2020

Pancaran Ramadhan



Pancaran Ramadhan 
______________________________

Siapakah gerangan
Yang ulung mengerahkan segenap
Agar mereka mengancingkan cinta
Menarik magnet jutaan emosi
Menuju satu titik
Ramadhan
Aromanya mampu menembus relung hati
Dari rentang waktu yang masih renggang
Kedatangannya sudah disambut buana
Segala makhluk tertunduk penuh khusyuk
Semerbak kedatanganmu
Sudah tercium harum serupa mawar yang sedang mekar
Aroma manismu laksana bunga wisteria yang bersemi di musim semi
Mengalihkan duka pertiwi yang sedang dirundung pandemi

Tangerang, 19 April 2020

#PuisiSuciHandayani #marhabanyaramadhan #ramadhan #puasa #puisi #pandemi

Elegi Sang Mantan Buruh

Elegi Sang Mantan Buruh

Di masa lalu kau selalu tegap melangkah
Melintasi ramaimu demi masa depan yang cerah
Tak kutemukan kata payah dalam kamusmu
Karena delusimu lebih berarti dari sekedar lelah

Kutatap dari cermin kau menyisir rambut
Merapihkan seragam buruh tanpa kalut
Tersembunyi sukma menggebu dari sorot bola matamu
Saat hendak beranjak menuju ajang rodimu

Saat kami terlelap
Kau jelas sedang bersama mesin yang menderu
Membelah kala yang tak terhitung jaraknya
Agar teguh dan berpihak pada sangkamu

Selang waktu surat PHK kaukecup
Maka hidupmu pun kuncup
Tak ada lagi seragam
Semua bintang di mimpimu padam

Hanya malam-malam panjang yang kau lewati
Tanpa pancaran cahaya bintang di angkasa hati

Tangerang, 13 Februari 2020

#puisisucihandayani

Avicenna; Sang Penyembuh Jiwa dan Raga


Avicenna; 
Sang Penyembuh Jiwa dan Raga

Di desa Afshana, Bukhara mutiara itu terlahir
Di tempat terhimpun ulama mutakhir
Sedari kecil namanya telah harum
Karena dianugerahi ilmu dan bakat yang tak umum

Di matanya, 
"Ilmu itu ibarat lautan. Meskipun diarungi dengan berenang ia akan selalu terbentang di hadapan."

Dirinya begitu gigih menyelami ilmu 
Baginya membaca dan mengamati lebih penting dari sekedar tidur yang tak bermutu
Dia menguasai ilmu fikih, sastra, filsafat, dan matematika
Gurunya tak hanya para ulama, pada seorang pedagang pun dia tak canggung belajar ilmu hitung

Sedari muda sudah menjadi dokter yang populer dan cemerlang karirnya di Bukhara
Kaya dengan karya tulis tentang analisa masalah dan ilmu logika
Dokter jenius berakhlak mulia, yang melahirkan karya agung, Al-Qanun Fi at-Tibb
Tak pandang bulu ketika mengobati pasien

Dia bilang:
"Penyakit tidak membedakan antara si kaya dan si miskin atau antara sultan dan rakyat biasa."

Dia menyatakan bahwa: 
"Kewajiban seorang dokter adalah membantu orang yang meminta pertolongan padanya tanpa memikirkan apa kepentingan dan jabatannya."

Menurutnya, 
"Setiap manusia itu penting dalam pandanganku. Nyawa mereka adalah urusan ghaib dan keselamatan mereka adalah tanggungjawabku."
Ia hanya berprinsip:
"Aku hanya berharap agar Allah menetapkan kesembuhan bagi seorang yang sakit melalui tanganku."

Itulah dia, Husain Ibn Abdillah Ibn Hasan Ibn Sina, sang penyembuh jiwa dan raga
Bapak Kedokteran Dunia,
Juga Bapak Kedokteran Modern
Peraih gelar Asy-Syaikh ar-Rais, Guru Para Raja; karena kedalaman ilmu filsafatnya

Tangerang, 14 April 2020
Ditulis oleh: Suci Handayani

Disadur dari: Film Kartun Ibnu Sina , Cairo Cartoon

Photo credit to @harka.man
#ibnusina #avicenna #puisisucihandayani #PuisiIbnuSina #DokterDunia #sufi #filsafat

Senin, 07 September 2020

Puisi-Puisi Suci Handayani

Presensi Diri

Oleh: Suci Handayani

Aku terkadang menjelma seperti hujan

Lalu dicaci karena membanjiri

Adakalanya dirindu karena ditunggu


Saat aku jadi mentari

Ada yang menanti tak sedikit ingin menghindari


Kucoba berarak seperti awan

Tangan-tangan mungil melukisku dalam pemandangan.

Kedatangan sang awan adakalanya disangsikan karena tàmpak hitam, membahayakan.


Sesekali aku seperti pohon

Dirangkul penuh cinta karena meneduhkan

Kerap juga diabaikan

Karena tak bisa dimanfaatkan.


Itu aku

Bukan nabi  yang syarat prestasi

Tapi bukan pula iblis yang penuh manipulasi

06 Oktober 2019

#puisisucihandayani


Pujangga Receh

Karya: Suci Handayani

Pujangga Receh

Oleh Suci Handayani


Coba baca berulang-ulang kidungmu

Apakah tulisanmu benar-benar puisi?

Sudah tak usah sok puitis!

Atau kau kukuh ingin jadi pujangga?

Hanya karena kau terkena parafemia

Lalu puisilah sebagai alternasi bicara agar suaramu dibaca

Karena anggapanmu, kata yang dicatat yakin baka.


Ciledug -Tangerang, 04 Oktober 2019


Puisi Apa Ini?

Karya: Suci Handayani

Puisi apa ini membuatku buncah

Bait-baitnya membakar manah

Kata-katanya menari terus di dalam gelisah

Memanasi darahku yang masih mentah

Inikah puisi pujangga fatanah

Yang menggila menggelandang arwah

Membabi buta mengejar hikmah

Mengoyak kamus diri untuk berkhotbah

Menundukkan hati tak ada celah

Sementara puisiku...?

Sampai mana tadi puisiku

Hanya torehan pujangga pongah

Mendulang kata tak beda dari gundukan sampah


#puisisucihandayani #sucisyair #syairsucihandayani

#pujanggareceh  #puisiindonesia


Embun Pagi SWTD di Tengah Gersangnya Zaman


Oleh: Azzah Zain Al Hasany dan Suci Handayani (Alumnus Part 1)


Demi Duha dan malam yang telah bersijingkat

Daun-daun pekat ke tanah melekat

Aku dan kamu makin sepakat

Pada cinta-Nya yang kian nikmat 

(Azzah Zain Al Hasany)


Demi malam yang gelapnya tak terduga

Tempat berlari kepada Sang Pemilik Surga

Aku dan kamu pun melangitkan harap dan praduga

Tentang segala asa yang kian hari makin berjelaga

(Suci Handayani)


Lewat perempuan bernama Nasywa

Tertatih bangga kumengenal Musa, Harun, dan mereka yang berwibawa

Juga pada Muhammad yang senyum dan surga selalu dibawa

Keyakinanku menguat, dunia akhirat bisa kugenggam dengan keteguhan Hawa

(Azzah Zain Al Hasany)


Seketika @komunitasSWTD hadir menjadi pembawa kabar gembira

Menyapa segala jiwa serupa hangatnya kasih ibu jika mengusap ubun-ubunku

Merangkul nurani yang sangat butuh dekapan hangatnya zaman yang kian dingin

(Suci Handayani)


Kekasih-kekasih memutar waktu

Menggiling lidah dengan zikir tak menentu

Menengadah pinta pada zat Yang Maha Tahu

Hingga kafan menyelimuti, hanya Rida Sang Esa yang dituju

(Azzah Zain Al Hasany)


Gelayut embun di ujung daun yang tertumpah di tubuh semesta

Serupa zikir yang SWTD semaikan sampai ke  pelosok nusantara

Menumbuhkan jiwa yang merindukan oase cinta

Agar mampu bertawakal pada Dia tempat Maha Bergantung dari segala 

realita

(Suci Handayani)


Duhai Ilahiii, duhai Akbar

Rangkaian virus membuat mata nanar

Namun Cinta-Mu, Cinta kekasih-Mu tetap benar

Dengan hati darah akan tetap kukejar

(Azzah Zain Al Hasany)


Duhai jiwa-jiwa yang sudah terikat dalam sebuah cinta

Tetaplah saling menyapa dan menguatkan

Karena ukhuwah ini tak kan sia-sia

Bersabarlah kita bersama hamba-hamba yang selalu menyeru-Nya

(Suci Handayani)


Lusinan cinta untuk Sang Nabi

Triliun ayat-ayat cinta Ilahi

Serta ukhuwah yang semoga abadi

Dalam naungan SWTD yang diberkahi

(Azzah Zain Al Hasany)



Sabtu, 16 Mei 2020

PEMENANG LOMBA CIPTA PUISI TEMA VIRUS CORONA










 Penulis Terbaik
Event Lomba Cipta Puisi
@SuciGallery
Tema: Virus Corona

Apa manfaatnya menulis puisi bertema Virus Corona?

Akankah syair-syair yang dihadirkan mampu mengatasi pandemic ini?

Untuk apa buang-buang kata dalam lomba bertema Virus Corona ini seolah latah dengan fenomena yang sedang menimpa bumi ini.

Saya hanya ingin mengajak para Penyair Indonesia untuk berkomunikasi tentang Virus Corona atau tentang hal yang berkaitan dengan itu, dengan harapan segala refleksi dan bait-bait yang dituangkan mampu mengobati luka pertiwi, dengan cara menyegarkan pikiran dan menguatkan jiwa siapapun yang sedang berjuang melawan dampak dari Virus Corona ini.

Dalam waktu singkat  #sahabatpuisisuciphots sudah menerima sebanyak 112 puisi dan berikut 79 Puisi Terbaik pilihan kami.

1. Ada Apa Hari ini? - Laksmi Purwandita
2. Hikmah Corona - Intan Sekar
3. Corona? Tuhan? Rahayu - Akiko Rey
4. Desember Corona - Febrianti Syafri
5. Serakah - Rawel Bee
6. Beringasnya Sekarat - Satria Eka Saputra
7. Pandemi Corona - Solu Erika H
8. Virus itu Bernama Corona - Choirul Anwar
9. Derita - Putri Wulan
10. Masker - Umi Khamdanah
11. Berhentilah - Khaeriyah
12. Teror Corona - Firman Fadillah
13. Virus Corona - Lugiani
14. Manusia di Ambang Kematian - Anggun Pratama Multi
15. Get Well Soon Bumiku - Ilham Wep
16. Pesona Corona - Khrisko Suprastiwara
17. Tak Kasat Mata - Rina
18. Gamam Hari Perebak Virus - Sendiri Literasi
19. Corona Virus - Nurul Syifa Inaya
20. Bumiku yang Sedang Berjuang - Dianita Awaliyah
21. Corona - Sri Susanti
22. Virus Corona - Putri Sri Astuty - Sitorus
23. Tuhan Pulihkan - Sun Pheng
24. Musibah atau Teguran - Mariam
25. Argumen Pagi Tentangnya - @wan_anr
26. Virus - Reni Yuliyanti
27. Si Miskin - Umaroh
28. Corona - Al Hanuf Puspitasari
29. Corona dari Wuhan - Soza Silpha Abdy Ritonga
30. Mahkota Yang Berbeda - Asep Suryadi Muharom
31. Salam Rindu dari Corona - Rizki Caesario
32. Panic Attack - Evia Safriana
33. Diam Bagaikan Api dalam Sekam - Daeng Nur Mawaddah
34. Tentara Zionis - Ela Fitri Kurniawati
35. Aku, dari Angkatan Corona - Ud' Hiyata Zahbi
36. Doaku untuk Covid- 19 - Mian Fernando Hia
37. Sandiwara Covid- 19 - Adinda Rizky Anggriani
38. Jika Aku Mati Karena Covid- 19 - Silvi Nurhaliza
39. Semesta Membaiklah - Meilisa Tiara
40. Di Rumah saja - Ajhu MfD
41. Tentara 150 Nanometer - ARD BTX
42. Bukan Misi Bunuh Diri - Anisa Tera
43. Covid- 19 - Apria Ningsih Siregar
44. Virus Corona - Mogi Zakaria
45. Pesan Untuk Dunia Lewat Corona - Adibah Bachmid
46. Virus Corona - Ulfa Nurul Huda
47. Menusuk Kita - Dharma Afri Sandai
48. Prajurit Buana - Deva Amelia
49. Kerdil - Imroatul Mufidah
50. Merangkul Pandemi - Feryan Christ Jonathan
51. Virus Yang Meraja - Diska Mauliya
52. Antara Hujan dan Corona - Muhammad Aufal Ghufron
53. Sajak Untu Corona - Muammar Qadhafi
54. Duka Corona - Ahsana Nadia
55. Kini Resah - Budi Santoso
56. Pasukan Sapu Jagat - Nurul Insan
57. Covid- 19 - Agnes Julianti Halim
58. Nano Sang Pembunuh Berantai - Shangrilla Putri Aisyah
59. Pandemi - Nadia Amalia
60. Sebab Corona - a_mfaqot
61. Kembalinya Tha'un Rupa Berbeda - Phidirain
62. Merajalela di Buana - Fadil Azeta
63. Duka Semesta - Prisilia Hadi
64. Corona - Suzea ElBatawie
65. Menunggu Jawaban Masa - Ririyanti
66. Teruntuk Kalian - Noppy Syafitri Yanti Z
67. Goodbye Corona - Atiyatul Mawaddah
68. Ungkapan Rasa Corona - Rini Diastuti
69. Aku dan Rebahan - Joharatil
70. Pulang - Andra Akbar Wicaksono
71. Empaslah - Novita Ayu Lathifah
72. Surat dari Corona - Gina Rodatul Jannah
73. Pita Hitam untuk Nuria Kurniasih - Yusmi Oktaria
74. Lekaslah Berlalu - Muhammad Saukani
75. Kerikil kecil - Ridho Demeswa
76. Ayahku Tak Pernah Patuh - Fitri Ayu Said
77. Bukti Sang Pencipta - Dinda Elika
78. Komplikasi Covid- 19 - Muhammad Zikri Ramadhan
79. Terima Kasih Covid-19 - Dennis DP



Setelah itu kami seleksi lagi 10 nominasi pemenang yang terdiri dari

1. Pita Hitam untuk Nuria Kurniasih - Yusmi Oktaria
2. Pasukan Sapu Jagat - Nurul Insan
3. Empaslah - Novita Ayu Lathifah
4. Merangkul Pandemi - Feryan Christ Jonathan
5. Pesan Untuk Dunia Lewat Corona - Adibah Bachmid
6. Teror Corona - Firman Fadillah
7. Beringasnya Sekarat - Satria Eka Saputra
8. Pesona Corona - Khrisko Suprastiwara
9. Virus itu Bernama Corona - Choirul Anwar
10. Ada Apa Hari ini? - Laksmi Purwandita


 *Dan dengan bangga kami memilih tiga Pemenang sayembara puisi tema Virus Corona Event Cipta Puisi @SuciGallery yaitu*

1. Pesan Untuk Dunia Lewat Corona - Adibah Bachmid
@adibah905

2. Pesona Corona - Khrisko Suprastiwara
@prastiwara

3. Teror Corona - Firman Fadillah
@firmanfadilah_00


Selamat untuk smua kontributor yang sudah meluangkan waktu dan idenya smg Tuhan YME membalas segala pengorbanan dan ketulusan kalian.

Yang belum lolos tetap semangat berkarya ya😍

Tangerang, 16 Mei 2020

Penggagas

Suci Handayani
@suciphotos

Selasa, 10 Maret 2020

Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional Event Cipta Puisi @sucigallery


Event Cipta Puisi @sucigallery

Tema

Virus Corona (Covid-19)

Syarat:

Karya sendiri
Tidak menyinggung SARA dan unsur pornografi
Belum pernah dipublish dan diikutkan lomba
Upload pamflet ini dan tag 5 teman sastramu

Reward 

Juara 1: 350.000
Juara 2: 150.000
Juara 3: 100.000

Ketentuan
Naskah diupload di feed dan story instagram
Disarankan memakai foto hasil jepretan sendiri dan foto tidak mengandung pornografi
Puisi mencantumkan Judul, Nama penulis, isi Puisi dan titik mangsa
Hanya mengupload 1 puisi
Wajib menggunakan tagar #SahabatPuisiSuciPhotos #PuisiTemaVirusCorona


Deadline: 15 April 2020