Sabtu, 14 April 2012

PERCIKAN SUHADA


INI KUMPULAN CATATAN SUCI HANDAYANI
(Disadur 20 Februari 2017)


Rhapsody Anak Amplaz
by Suci Handayani 

Ini tentang kita
Saat kita bersama menggurat niat
Ingin menjadi santri yang kelak bermanfaat
Tergerak hati untuk tutup aurat
Karena kita selalu dikenalkan pada akhirat.

Ini bukan tentang dia
Tapi tentang kamu dan aku saat menimba ilmu
Mengenal ilmu bahasa, shorof, khath, dan nahwu.

Kita eja kata perkata di pelajaran imla
Kita reka makna di bidang insya
Kita kerahkan memory menghafal mahfuzhat
Lewati siang dan malam mengingat surat-surat.

Ini bukan tentang mereka
Ini kisah nyata kita 
Kita pernah tinggal ratusan hari di sebuah lembaga
Tempat menggali ilmu umum dan agama.

Ini mungkin catatan usang  
Namun rhapsody ini kan terus kita kenang
Bak ikatan yang kuat dalam benang 
Shilaturrahim kita tak terhalang jarak dan ruang.

Ini rhapsody anak amplaz
Bertutur pendek tentang nostalgia senja
Rhapsody ini sekadar alarm singkat
Agar kita tak melangit jika lengah
Namun tetap membumi pada asal kau sekolah
Dimana kau pernah meraih asa dan hidayah.

Ciledug, disaat musim dingin.


Meraih Cinta Allah dengan Tiga Amal Unggulan

By Suci Handayani

Allah selalu mengirimkan wali-waliNya kepadaku di saat titik nadhir kehidupanku. Sepertinya Dia tak ingin membiarkanku terhempas kedalam keterpurukan yang menjumudkan. Boleh jadi  hanya untuk memberi nasihat, ataupun untuk mengingatkanku tentang keagunganNya.

Tepatnya beberapa hari yang lalu, wanita yang selama ini sering terlihat di pagi hari itu mendekatiku. Dia menyapaku dan menyampaikan empati dan pesan moral agar aku bersabar. Aku selalu dibuat terpukau jika dipertemukan dengan orang-orang yang bisa menambahkan kecintaanku pada Allah. Dan hari itu aku seperti sedang mengikuti training motivasi religiositas, yang valuenya pasti tak murah. 

Wanita itu bertutur bahwa Allah itu sangat besar kasih sayangNya jika kita sudah menjadi kekasihNya. Dan tak akan ada harapan yang tak terkabulkan jika kita mengutarakannya di atas sajadah. Manusia kerap dihadapkan dulu pada berbagai permasalahan agar semua rangkaian pembelajaran itu menjadi sebuah kekuatan buat dirinya agar mau mendekatiNya. 

Dia pun bercerita tentang nikmatnya ditinggal wafat suaminya ketika anak-anaknya masih kecil. Namun dibalik itu semua, Allah kini menjadikan anak-anaknya menjadi pribadi yang bertanggungjawab dan mandiri. Hingga secara finansial anak-anaknya sekarang sudah matang.  Namun pastinya kesuksesan mereka tidak semata karena tingginya intelegensi dan pendidikan mereka semata. 
Besarnya cinta Allahlah yang mendorong semua itu. Semakin lama semakin ia rasakan bukti cinta Allah, setelah ia benar-benar  pasrah dan berdo'a sama Allah. 

Dia bertutur bahwa ada amal unggulan yang slalu dia dawamkan sejak ia duduk di SMU. Yang aku yakini bahwa hal itulah yang memancing cintanya Allah, sehingga anak2nya pun dijadikan qurrota a'yun yang cemerlang hidupnya, hingga mereka hidup dalam kecukupan yang luar biasa.

1. Jangan Berhenti Tahajud

Karena tahajud itu ibadah pilihan, hanya hamba hambaNya yang sholeh lah yang bisa mendirikannya. Ini sesuai dengan firman Allah: 

"Yang termasuk dalam hamba-hambaKu yang baik adalah orang-orang rendah hati, apabila orang-orang jahil menyapa, mereka akan mengucapkan kata-kata baik, dan orang yang melalui malam dengan bersujud untuk Tuhan mereka." (Q.S: Al-Furqan: 63 - 64).

Tengah malam adalah saat lelah-lelahnya tubuh dan nikmatnya tidur. Sementara Allahpun punya hak untuk disebut-sebut dan disembah penuh penghormatan di penghujung malam itu. Allah  ingin mendengar hambaNya merintih berdo'a memohon apa saja yang dia butuhkan. Manusia-manusia pejuang tahajud inilah yang biasanya bermental baja dalam menghadapi hari yg akan ia hadapi. Tak heran karena ketaatan nya ini menjadikannya sering meminta cahaya Allah di kala orang lain terlelap, maka Allahpun tak segan-segan mengucurkan rahasia hikmah dan cahayaNya agar ia bisa melewati hidupnya dengan penuh taqwa dan tawakkal padaNya maka dicukupilah segala keperluannya.

.....وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا (2) وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ إِنَّ اللَّهَ بَالِغُ أَمْرِهِ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا (3) 

"Siapa saja yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rizki dari arah yang tiada disangka-sangka. Dan siapa saja bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan keperluannya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang dikehendakiNya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu." (Q.S Ath-Thalaq: 2-3)

2. Selalu Dirikan Shalat Hajat

Rasulullah saw bersabda:

“Siapa saja mempunyai kebutuhan (hajat) kepada Allah atau salah seorang manusia dari anak-cucu Adam, maka wudhulah dengan sebaik-baik wudhu. Kemudian shalat dua rakaat (shalat Hajat)....” (HR Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Karena manusia tak terlepas dari keinginan-keinginan yang ia butuhkan selama di mayapada ini. Bagaimana Allah tega membiarkan orang-orang yang slalu bergantung pada Allah. Karena orang-orang yang bergantung pada Allah hakikatnya mempercayakan diri nya seutuhnya untuk diurus oleh Allah. Maka tidak mustahil jika dia lebih dicintai Allah dan dicukupkan segala hajatnya.

“Dan mintalah pertolongan kepada Tuhanmu dengan melaksanakan shalat dan dengan sikap sabar.” (QS Al-Baqarah [2]: 45)

3. Selalu Mengamalkan Puasa Daud.

Puasa adalah ibadah yang bisa jadi mudah atau bisa juga susah. Puasa itu mudah jika niatnya hanya untuk menggeser jadwal makan. Namun sejatinya puasa hakiki ternyata benar-benar puasa yang harus melibatkan seluruh anggota tubuh yang lain untuk melakukan puasa.
Pantas saja Allah mengingatkan bahwa puasa itu untukKu dan Aku yang akan membalasnya. Karena puasa adalah ibadah yang langsung berurusan dengan Allah. 

Dan do'a orang yang berpuasa itu amat dijanjikan proses pengesahannya. Bagaimana tidak, saat ia melakukan puasa khusus itu ia berhasil menjaga lisannya karena takut kepada Allah, dihindarkan matanya dari hal-hal yang tidak disukai Allah, dan hatinyapun ia jaga. Karena ia tahu bahwa Allah itu Maha mengetahui segala perkataan hatiNya.
Tak heran jika orang yang rajin berpuasa pasti dicap sebagai kekasih Allah, karena kedekatannya itulah yang membuat ia dicintai Allah. Sehingga do'a dan pikatannya tak asing lagi untuk disambut.
Dan puasa daud adalah salah satu puasa sunnah yg paling dicintai Allah. Yang kedudukannya menjadi puasa sunnah yang istimewa.

Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ أَحَبَّ الصِّيَامِ إِلَى اللَّهِ صِيَامُ دَاوُدَ وَأَحَبَّ الصَّلاَةِ إِلَى اللَّهِ صَلاَةُ دَاوُدَ عَلَيْهِ السَّلاَمُ كَانَ يَنَامُ نِصْفَ اللَّيْلِ وَيَقُومُ ثُلُثَهُ وَيَنَامُ سُدُسَهُ وَكَانَ يَصُومُ يَوْمًا وَيُفْطِرُ يَوْمًا

“Puasa yang paling disukai di sisi Allah adalah puasa Daud, dan shalat yang paling disukai Allah adalah Shalat Nabi Daud. Beliau biasa tidur di pertengahan malam dan bangun pada sepertiga malam terakhir dan beliau tidur lagi pada seperenam  malam terakhir. Sedangkan beliau biasa berpuasa sehari dan buka sehari.”
Pastinya setiap orang memiliki amal unggulan masing-masing sesuai dengan kadar kemampuan dan pengetahuannya, lakukanlah ibadah-ibadah yang sekiranya akan mendekatkanmu kepada Allah. Maka tunggulah balasan cinta yang lebih dahsyat dariNya. Wallahu a'lamu bish-shawab.

*Subhanallah, terima kasih Ibu Danar Nasution untuk inspirasi spiritualnya pagi itu. Pertemuan kita sepertinya diatur olehNya. Semoga Allah selalu melindungi Ibu dan anak-anak ibu. 

Ciledug, ditemani bau tanah basah dan kicauan burung, 26 Januari 2017



Bersabarlah Jika Kau Miskin
By Suci Handayani 

Siapa yang tak ingin hidup berlimpah bergelimang harta benda nan mewah, ucapanmu selalu terdengar merdu bak bertuah, hingga yang menatapmu slalu bilang wah! 

Menjadi kaya adalah harapan setiap insan, tak ayal banyak yang cari banyak jalan, agar tercapai segala angan dan tujuan.
Bersykurlah wahai orang yang sudah diberi kelebihan, agar kau menjadi panutan dalam kedermawanan. 

Hartamu bukan untuk kau puja, tapi untuk kau nafkahkan. Rizkimu bukan untuk berfoya-foya belaka, tapi untuk kau korbankan. Karena hakikatnya, semua yang kau miliki adalah titipan. 

Ingatlah wahai para aghniya, halalnya hartamu akan tetap dihisab, haramnya pun akan terkena azab, dan kelak pertanggungjawaban serinci-rincinya akan tertulis didalam sebuah kitab.

Sebaliknya, wahai para fuqara... Walau keberadaanmu terkadang bagai tak ada, kehadiranmu kerap dianggap petaka, statusmu selalu dipandang sebelah mata. Namun Allah slalu menganggapmu ada.

Bersabarlah fuqara... Tidaklah berarti kemiskinanmu sebuah kehinaan. Bukan juga Allah ingin merendahkan. Tidak! Sama sekali Allah tidak pilih kasih. Allah Maha penyayang,  cintaNya slalu terbentang, nikmatNya banyak tak terbilang.

Percayalah, wahai para fuqara, Allah hanya ingin mendekapmu erat, agar hatimu selalu terikat melambung menuju akhirat. 
Berhentilah mengeluh, syukuri dan nikmati segala titik peluh. Allah lah sebaik-baik tempat bersimpuh jika kau rasa kau sedang rapuh.
 
Ketahuilah wahai fuqara... Allah telah mencatat pesan cintanya dalam hadis Qudsi, yang isinya begitu tulus dan murni:

Rasulullah bersabda: Berfirman “Allah Azza Wa Jalla pada hari kiamat: “Dekatkanlah kepadaKu kekasihKu.”  Malaikat berkata:  “Siapakah kekasih-kekasih Engkau?”  Allah menjawab: “Orang-orang fakir dari kaum muslimin. Maka merekapun didekatkan kepada Allah. Lalu Allah berfirman: “Ketahuilah sesungguhnya Aku tidak memberikan dunia kepadaMu karena kehinaan yang ada padamu di mataKu. Akan tetapi, Aku hendak melipatgandakan kemuliaan untukmu pada hari ini. Maka mintalah apa yang kalian kehendaki hari ini.” Kemudian dimasukkanlah mereka ke dalam surga terlebih dahulu, 40 tahun sebelum orang-orang kaya masuk. (HR Abus Syaikh dari Anas RA, dari Nabi SAW).

Memfasilitasi Anak Untuk Dzikrullah

By Suci Handayani

Bismillaahirrahmaanirrahiim

Bisa bergabung di moment reuni putih abu-abu kemarin adalah hal yang sangat membahagiakan buatku. Selain bisa bertemu muka dan berbagi cerita, aku juga bisa bertukar oleh-oleh dan juga bertukar kado istimewa.  

Tukar kado sepertinya sudah menjadi syarat wajib di setiap reuni angkatan kami. Alhamdulillah selain untuk ajang lucu-lucuan, ini juga sebagai bukti bahwa kami saling menyayangi dan mencintai karena Allah.

Rasulullah SAW bersabda:

 “Orang-orang yang saling  mencintai karena Allah, maka kelak mereka akan berada di TEMPAT YANG TINGGI DAN MULIA YANG MEMANCARKAN CAHAYA. Para Nabi dan Syuhada’ pun merasa iri (sangat senang) terhadap mereka ”( HR. Tirmidzi).

Lagi pula ada dalil yang mengungkapkan. 

"Saling memberi hadiahlah kalian niscaya kalian saling mencintai."
(HR al-Bukhari, al-Baihaqi, Abu Ya’la)

Ceritanya, aku kebingungan pas harus cari isi kado. Kado yang harganya sudah ditentuin maximal 50.000. Haha

Kebetulan satu hari sebelum hari H, aku dan suami diajak teteh Rini Handayani jalan-jalan blusukan di pertokoan-pertokoan Kota Sukabumi, dan kami sekalian mampir ke toko kitab, untuk membeli buku iqra buat dihibahkan ke TPQ.

Tanpa sengaja mataku tertuju pada kardus kecil yang bertuliskan tasbih digital. Lalu aku membeli satu buah, yang harganya berkisar 15.000, sebelumnya aku hanya niat untuk koleksi pribadi, tidak untuk kado. Setelah bertransaksi kamipun meninggalkan toko kitab tadi sambil menitipkan belanjaan dan terus melanjutkan window shopping sambil larak-lirik lagi nyari kado yang cocok buat tuker kado.

Pusing kepala, gak menemukan apa yang cocok. Apa beli tasbih digital aja ya, Yah? Aku minta pendapat suamiku. Ya sudah, kata suami kita ke toko tadi lagi sambil ambil buku iqro. 

Alhamdulillah, empat buah tasbih digital dengan warna yang berbeda pun akhirnya berhasil jadi barang pilihan buat tukar kado nanti.
Karena bungkusnya wajib pake koran maka akupun terpaksa harus mengusahakan koran. Untungnya Rani Dhiya N Zhafran sudah menyiapkan stok koran yang banyak di rumahnya. Sebisa mungkin aku kemas barang-barang itu dengan lembaran koran dan plastik yang berlapis lapis, biar yang nerima kadoku nanti merasakan juga jerih payahnya dalam mendapatkan atau membuka kadoku. Hehe.

Oow ternyata kadoku jatuh ke tangan Ismalia Baedowi. Kenapa harus Ismalia? Ismalia bilang dulu juga pas di kebun raya aku dapet kado dari cici. Oya?  Pasti Allah yang lebih tau apa maksud di balik rencana misteri ini ya Isma. 

Pagi ini aku takjub, tiba-tiba Ismalia kirim foto putra2nya yang sedang memegang tasbih digital, katanya mereka ingin ikut berdzkir. 
Subhaanallah! Inilah inspirasi yang membuat curhatan ini muncul... 

Gak ada salahnya kita memfasilitasi anak dengan sarana dzikrullah. Biar anak kita tidak terlalu larut dengan game online dsb. Nah, tasbih digital bisa menjadi salah satu solusi buat kita yang selama ini kebingungan dalam mencari fasilitas untuk mengalihkan perhatian anak dari bermain yang sia-sia ke hal yang lebih bermanfaat dan juga mendidik. Agar kita kembali sibuk hanya, dengan, dan untuk ALLAH. Insya Allah menanamkan pentingnya dzikrullah kepada anak kita sejak dini tak akan rugi. 

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah berkata:
“Dzikir bagi hati sama dengan air bagi ikan, maka bagaimana keadaan yang akan terjadi pada ikan seandai­nya ia berpisah dengan air?”

Siapa yang membiasakan lidahnya untuk berdzikir, maka lidahnya lebih terjaga dari kebathilan dan perkataan yang sia-sia. Namun, siapa yang lidahnya tidak pernah mengenal dzikir, maka kebathilan dan kekejian banyak terucap dari lidahnya.

Ayo miliki segera tasbih digital. Tasbih digitalku hilang pas keasyikan main game pas reuni kemarin. Hukhuk

Yang mau order tasbih digital bisa via line 
http://line.me/ti/p/31hIndbP7O

Semoga kita istiqomah dalam berdzikir... Curhatan ini untuk pengingat diri.  

Silahkan cek berbagai manfaat  dzikir di 

https://dzikir20.wordpress.com/2015/06/28/manfaat-dzikir-keutamaan-dzikir/


Pesan-pesan Indah di Kitab Hidayatul Adzkiya 

Karya Syeikh Zaenuddin Bin Ali Al Malybari - (Diterjemahkan oleh KH. M. Fakhruddin Al Bantani, Mursyid Ma'had Al Arba'in Jakarta)

Dirangkum oleh: Suci Handayani

📖Janganlah engkau gadaikan kehormatanmu dengan berharap kepada sesama manusia, agar memperoleh harta dan kedudukan mereka dengan jalan menghinakan diri.

📖Bersikap ikhlaslah kamu dalam beribadah. Ikhlas adalah hendaklah kamu tidak menginginkan yang lain kecuali hanya mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Melindungi.

📖Pujian dan hujatan manusia baginya sama saja.  Ia tidak takut lagi cercaan dari para pencerca dalam menegakkan agama Allah Yang Maha Tinggi

📖Beramal karena manusia itu syirik. Sedangkan meninggalkan beramal karena manusia itu merupakan riya' . Sia2 belaka.

📖Janganlah berteman dengan orang yang enggan beribadah dan menganggap remeh agama. Karena bergaul dengan orang yang demikian itu merupakan malapetaka yang besar.

📖(Bila mengerjakan shalat) Jangan lupa! Sesungguhnya Allah memandang hatimu, kehadirannya yang begitu dekat denganmu, penyaksiannya bagimu. Oleh karena itu takutlah kepadaNya.

📖Dan bagi orang alim mempunyai keutamaan atas  orang yang ahli ibadah seperti keutamaan cahaya bulan purnama yang lebih terang atas bintang-bintang.

📖Tidak ada sesuatu yang lebih bermanfaat, baik bagi badan maupun agama, selain menyedikitkan makan dan minum.

📖Bahaya yang ditimbulkan oleh kenyang adalah badan menjadi berat, hati menjadi keras, merusak kecerdasan, dan tidak dapat berkonsentrasi.

📖Dan ketika terbangun di malam hari, lakukanlah tahajud dan mohonkan ampunan untuk semua orang mukmin dan menangislah. Karena terlalu banyak kekurangan dan keteledoran dalam beribadah.

📖Sungguh, shalat dua raka'at di malam hari merupakan harta simpanan di negeri keabadian, yang paling kekal dan mulia.

📖 Hendaknya menjaga hembusan nafas, yaitu hendaknya keluar masuknya nafas dengan berdzikir "Allah, Allah, Allah", ketika bersama orang banyak maupun sendirian.

📖Dengan menekan tasydid lamnya (lafazh Allah), kemudian membaca panjang dengan ukuran mad thabi'i atau lebih, dimulai dari bawah pusat, kemudian naikkan ke atas sampai otak serta menghadirkan sifat2 Allah dlm hati. Dan sempurnakanlah cara ini.

📖Atau menjaga hembusan nafas dengan dzikir Laa ilaaha illallaah. Dzikir ini (yang bersamaan dengan keluar masuknya nafas) disebut dengan dzikir khofi, melakukannya tanpa menggerakkan lidah.

📖Dan hendaknya orang yang berdzikir itu berusaha dengan sungguh-sungguh untuk menyelaraskan hati dengan tutur bacaannya, sehingga mengakar kuat di dalam hatinya. 

📖Dan dapat mengusir bisikan-bisikan nafsu, agar kalbu bercahaya, meraih hal yang tinggi (seperti rindu kepada Allah).

📖Dan melimpah cahaya kalbu pada raganya. Maka hamba ini dapat menghiasi dirinya dengan amaliah yg baik.

●●●●●Wallahu A'lam●●●●●



Agar Mudah Diingat Orang
by Suci Handayani

Bismillaahirrahmaanirrahiim

Aku teringat pesan mamahku saat ia bicara padaku disuatu waktu. Mamah mah kalau Belanja ke pasar Sukabumi kota, slalu pake baju yang sama, jadinya para penjual langganan mamah gak pernah mahalin, dan alhamdulillah mereka slalu inget sama mamah. Pesan itu seakan menjadi tantangan tersendiri bagiku, namun aku ingin mencoba menerapkan hal itu ketika aku berangkat ke pengajian, bukan ketika ngemall.

Singkat cerita berturut-turut aku datang ke pengajian dengan memakai gamis dan bergo yang itu itu juga. Logikanya kan ibu-ibu yang sudah beranjak usia agak susah mengenali oranglain, tapi alhamdulillah, ada hikmah tersendiri ketika aku mengikuti teori mamahku, ibu-ibu yang melihatku malah menegurku lebih dulu. Malah sebaliknya ada 1 ibu yang lupa aku kenali, karena waktu itu mungkin penampilan nya beda. Maafkan aku ibu. 

Gak ganti-ganti baju tiga kali berturut-turut ketika berangkat ke pengajian mungkin bagi sebagian orang akan terkesan kayak gak punya baju lagi, tapi bagiku ini bisa dijadikan strategi reinforcement (penguatan) atau repetisi (pengulangan) agar orang2 yang baru aku kenal lekat dalam mengenalku. Maka dengan mereka selalu mengingatku akan tumbuhlah rasa sayang mereka padaku, yang baru saja gabung kedalam lingkaran mereka. Karena tak kenal maka tak sayang. 

Faktanya, kemarin segitu membludaknya jamaah Mamah Dedeh, namun ibu-ibu yang datang dari arah belakangku justru banyak yang menegur dan menepuk pundakku mengajak bersalaman duluan, bahkan ada ibu yang meminta maaf karena katanya gak ngaji 2 kali pertemuaan berturut-turut, padahal aku juga sama gak ngaji karena pulang kampung. Ya, mungkin inilah hikmah dari memakai pakaian yang sama berturut-turut, sebagian besar dan hampir semua ibu-ibu teman pengajian sudah mengingatku. 

Semoga kita selalu meniatkan diri dalam berpakaian hanya untuk menutup aurat bukan untuk pamer. Kasihanilah mereka para dhuafa yang stok bajunya pun tak seberapa, mungkin mereka kerap menetes air liurnya ketika melihat kita yang terlalu showup dan gemerlap dalam memakai pakaian dan perhiasan. Sehingga bisa jadi membuatnya minder. 

Boleh saja berpakaian indah tapi tidak dalam tingkat berlebihan. Jika ada kelebihan harta, niatkan untuk menampakkan bekas nikmat yang telah Allah berikan pada kita, Namun sekali lagi tidak dengan berlebih-lebihan. Insya Allah sesederhana apapun penampilan kita, tidak akan mengurangi kemuliaan kita. Jika ingin berpakaian sederhana niatkan untuk tawadhu' karena tawadhu' adalah sifat terpuji di mata Allah.

Dalam surat Al- A’raaf ayat: 31 Allah berfirman:  “Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang berlebih-lebihan”.... 

Semoga firman ini jadi patokan dalam menyederhanakan pakaian... tampil sederhana pun bisa membuatmu selalu dikenal, dan lagi-lagi kemuliaanmu tak akan berkurang, malah semakin dicintai manusia.

وَعَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: جَاءَ رَجُلٌ إلَى النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللهِ، دُلَّنِي عَلَى عَمَلٍ إذَا عَمِلْته أَحَبَّنِي اللهُ، وَأَحَبَّنِي النَّاسُ، فَقَالَ: ازْهَدْ فِي الدُّنْيَا يُحِبَّك اللهُ، وَازْهَدْ فِيمَا عِنْدَ النَّاسِ يُحِبَّك النَّاسُ

Sahal bin Sad RA. berkata: Seorang laki-laki pernah datang kepada Nabi SAW. lalu berkata, “Ya Rasulallah, tunjukkan kepada diriku perbuatan yang jika aku lakukan Allah mencintaiku, demikian pula manusia.” Rasul bersabda, “Zuhudlah di dunia, niscaya Allah mencintai dirimu, dan zuhudlah terhadap apa yang ada pada manusia, niscaya manusia pun mencintai dirimu.” (HR Ibn Majah, Ibn Hiban, al-Hakim, ath-Thabarani, al-Baihaqi)

Wallahu a'lamu.


Jadilah Orang Yang Ikhlas dalam Menghadapi Musibah

1. Yakinlah bahwa musibah tidaklah terjadi, kecuali dng izin Allah

 Q.S: Ath-Thagabun : 11 "Tiada satupun musibah yang menimpa seseorang, kecuali dengan izin Allah; dan siapa saja beriman Kepada Allah, maka Allah akan Memberi petunjuk Kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. 

2. Hadapi Musibah dengan Ridha. 

QS. Al-Hadid : 22

"Setiap bencana yang menimpa di bumi dan yang menimpa dirimu sendiri, semuanya telah tertulis dalam (Lauh Mahfuz) sebelum Kami mewujudkannya. Sungguh, yang demikian itu mudah bagi Allah. 

3. Hadapi musibah dengan shabar.  

"Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar” (QS. Albaqarah:155)

4. Jangn Putus Asa dari Rahmat Allah

"Wahai anak-anakku! Pergilah kamu, carilah berita tentang Yusuf dan saudaranya dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah, Sesungguhnya yang berputus asa dari rahmat Allah, hanyalah orang-orang yang kafir.” (Q.S Yusuf: 87)

5. Ambil Hikmah dari Musibah 

"Agar kamu tidak bersedih hati terhadap apa yang luput dari kamu, dan tidak pula terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong dan membanggakan diri."
(Al Hadid ayat 23). 

6. Perbanyak Dzikir 

" (yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram. (Ar-ra'du: 28)

 7. Perbanyak Ikhtiar agar Kehidupan Berubah

"Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah.  Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia." (Ar-Ra'du : 11)

8. Banyak Koreksi Diri 

Asy-Syuara- 30:
 "Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu)."

9. Banyak Bertaubat

QS At-Tahrim :8

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا تُوبُوا إِلَى اللَّهِ تَوْبَةً نَصُوحًا عَسَى رَبُّكُمْ أَنْ يُكَفِّرَ عَنْكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ

"Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya). Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai."

10. Ibadah dengan Istiqomah

"Dan  sembahlah Rabbmu sampai datang kepadamu yang diyakini (kematian) Q.S al Hijr 99. 
 "Maka istiqamahlah (tetaplah) engkau (Muhmmad di jalan yang benar) sebagaimana telah diperintahkan  kepadamu dan (juga) orang yang bertaubat bersamamu. Dan janganlah kamu melampau batas. Sungguh Dia Maha Melihat apa yang kamu kerjakan (Q.S Hud 112)

Disarikan dari ceramah Mamah Dedeh di Masjid Al Husna Larangan
Ciledug, 11 Januari 2017
Wrote by Suci Handayani


REUNI AMPLAZ
By: Suci Handayani

Bismillahirrahmaanirrahiim

4-5 Januari 2017
Dua hari, kisah klasik yang terlalu indah untuk dikenang, dimana kami bisa bersua dan  menjalin shilaturrahim dalam acara reuni putih abu2 di Puncak Cianjur.
Dulu kami adalah sekumpulan tunas-tunas harapan orangtua kami yang pernah ditanam disebuah wadah yang bernama pesantren, pesantren Daarul Uluum Bantar Kemang Kota Bogor.
Di pesantren ini kami memulai kisah dan kasih tapi tidak untuk memadu kasih. Kami mengikat batin dan ilmu yang kami coba amalkan agar terus menjadi santri dalam kehidupan sehari-sehari, walau mungkin kami sesekali khilaf dan sering lupa pada siapa kami sebenarnya. Namun label santri yang pernah tersemat di kalbu ini slalu menjadi pengingat kami ketika kami harus dihadapkan pada hal-hal yang sulit untuk hawa nafsu kami.
Kami, kini bersua lagi ingin mengokohkan ikatan batin kami. Dua hari menjadi ajang pertukaran pikiran dan pengalaman. Tak cuma gelak tawa yang mendominasi pertemuan kami, tapi kami pun saling berbagi ilmu dan nasihat. Dan setiap individu dari kami unik, membawa kisah manis masing-masing yang kami ceritakan dengan semangat dan heroik. Dan ini akan menjadi pelajaran dan kenangan bagi kami untuk kami ceritakan kepada anak-anak kami, atau sekedar kami simpan dalam memori otak kami.
Kami kini memang belum menjadi orang-orang hebat, tapi kami adalah pemuda pemudi yang penuh semangat yang punya impian besar untuk bisa menjadi kebanggaan orangtua dan guru2 kami, dengan apapun profesi kami sekarang.
Do'akan kami agar tetap menyantri dalam kehidupan kami sekarang, santri yang yang tak berhenti belajar, santri yang diridhai Allah sepanjang hayat kami.
Selamat melanjutkan tugas wahai sahabat... Tetaplah ikat persahabatan ini. Karena kita bersahabat bukan untuk kepentingan sesaat semata, tapi terikat dalam ikatan iman dan Islam. 

Cisarua, 5 Januari 2017