Senin, 14 September 2020

Avicenna; Sang Penyembuh Jiwa dan Raga


Avicenna; 
Sang Penyembuh Jiwa dan Raga

Di desa Afshana, Bukhara mutiara itu terlahir
Di tempat terhimpun ulama mutakhir
Sedari kecil namanya telah harum
Karena dianugerahi ilmu dan bakat yang tak umum

Di matanya, 
"Ilmu itu ibarat lautan. Meskipun diarungi dengan berenang ia akan selalu terbentang di hadapan."

Dirinya begitu gigih menyelami ilmu 
Baginya membaca dan mengamati lebih penting dari sekedar tidur yang tak bermutu
Dia menguasai ilmu fikih, sastra, filsafat, dan matematika
Gurunya tak hanya para ulama, pada seorang pedagang pun dia tak canggung belajar ilmu hitung

Sedari muda sudah menjadi dokter yang populer dan cemerlang karirnya di Bukhara
Kaya dengan karya tulis tentang analisa masalah dan ilmu logika
Dokter jenius berakhlak mulia, yang melahirkan karya agung, Al-Qanun Fi at-Tibb
Tak pandang bulu ketika mengobati pasien

Dia bilang:
"Penyakit tidak membedakan antara si kaya dan si miskin atau antara sultan dan rakyat biasa."

Dia menyatakan bahwa: 
"Kewajiban seorang dokter adalah membantu orang yang meminta pertolongan padanya tanpa memikirkan apa kepentingan dan jabatannya."

Menurutnya, 
"Setiap manusia itu penting dalam pandanganku. Nyawa mereka adalah urusan ghaib dan keselamatan mereka adalah tanggungjawabku."
Ia hanya berprinsip:
"Aku hanya berharap agar Allah menetapkan kesembuhan bagi seorang yang sakit melalui tanganku."

Itulah dia, Husain Ibn Abdillah Ibn Hasan Ibn Sina, sang penyembuh jiwa dan raga
Bapak Kedokteran Dunia,
Juga Bapak Kedokteran Modern
Peraih gelar Asy-Syaikh ar-Rais, Guru Para Raja; karena kedalaman ilmu filsafatnya

Tangerang, 14 April 2020
Ditulis oleh: Suci Handayani

Disadur dari: Film Kartun Ibnu Sina , Cairo Cartoon

Photo credit to @harka.man
#ibnusina #avicenna #puisisucihandayani #PuisiIbnuSina #DokterDunia #sufi #filsafat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar