Embun Pagi SWTD di Tengah Gersangnya Zaman
Oleh: Azzah Zain Al Hasany dan Suci Handayani (Alumnus Part 1)
Demi Duha dan malam yang telah bersijingkat
Daun-daun pekat ke tanah melekat
Aku dan kamu makin sepakat
Pada cinta-Nya yang kian nikmat
(Azzah Zain Al Hasany)
Demi malam yang gelapnya tak terduga
Tempat berlari kepada Sang Pemilik Surga
Aku dan kamu pun melangitkan harap dan praduga
Tentang segala asa yang kian hari makin berjelaga
(Suci Handayani)
Lewat perempuan bernama Nasywa
Tertatih bangga kumengenal Musa, Harun, dan mereka yang berwibawa
Juga pada Muhammad yang senyum dan surga selalu dibawa
Keyakinanku menguat, dunia akhirat bisa kugenggam dengan keteguhan Hawa
(Azzah Zain Al Hasany)
Seketika @komunitasSWTD hadir menjadi pembawa kabar gembira
Menyapa segala jiwa serupa hangatnya kasih ibu jika mengusap ubun-ubunku
Merangkul nurani yang sangat butuh dekapan hangatnya zaman yang kian dingin
(Suci Handayani)
Kekasih-kekasih memutar waktu
Menggiling lidah dengan zikir tak menentu
Menengadah pinta pada zat Yang Maha Tahu
Hingga kafan menyelimuti, hanya Rida Sang Esa yang dituju
(Azzah Zain Al Hasany)
Gelayut embun di ujung daun yang tertumpah di tubuh semesta
Serupa zikir yang SWTD semaikan sampai ke pelosok nusantara
Menumbuhkan jiwa yang merindukan oase cinta
Agar mampu bertawakal pada Dia tempat Maha Bergantung dari segala
realita
(Suci Handayani)
Duhai Ilahiii, duhai Akbar
Rangkaian virus membuat mata nanar
Namun Cinta-Mu, Cinta kekasih-Mu tetap benar
Dengan hati darah akan tetap kukejar
(Azzah Zain Al Hasany)
Duhai jiwa-jiwa yang sudah terikat dalam sebuah cinta
Tetaplah saling menyapa dan menguatkan
Karena ukhuwah ini tak kan sia-sia
Bersabarlah kita bersama hamba-hamba yang selalu menyeru-Nya
(Suci Handayani)
Lusinan cinta untuk Sang Nabi
Triliun ayat-ayat cinta Ilahi
Serta ukhuwah yang semoga abadi
Dalam naungan SWTD yang diberkahi
(Azzah Zain Al Hasany)
Pondokkelapa dan Ciledug, 15-16 Juli 2020
Tidak ada komentar:
Posting Komentar