Memperingati Kerinduan
Oleh: Suci Handayani
Aku masih mendengar bahana hatimu
Yang selalu diam-diam berkata,
Tentang gelisahmu
Tentang jiwamu
Tentang kedahagaanmu.
Aku masih mendapati dirimu yang resah,
Saat air matamu tumpah
Dengan tangan menengadah,
Bersimpuh di atas sajadah.
Al-Qur'an kau lantunkan
Malam hening kau hidupkan,
Masih di sudut kamarmu
Yang jauh dari kata mewah.
Aku masih bisa merasakan detak jantungmu,
Saat kita saling mendekat,
Kita pernah berpetualang,
Di sebuah ruang yang tak hening.
Aku masih merasakan halusnya struktur wajahmu,
Aku masih mengingat saat kau mendeklamasikan puisi cintamu,
Aku simpan rekaman lantunan nasihatmu,
Aku menelan air cintamu,
Dalam benak dan ingatanku.
Dan kini aku rindu itu seluruhnya, Ibu!
Tangerang, 12 Oktober 2020
#puisisucihandayani #ibu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar